/>

Selasa, 18 November 2014

ZAT ADITIF BERBAHAYA YANG BANYAK DI PASARAN

                                           BAHAN KIMIA BERBAHAYA YANG BANYAK DIPASARAN
                                                                                MATERI KELAS 8
Kini semakin banyak makanan yang dijual di pasaran yang kurang sehat,  bahkan berbahaya. salah satunya karena bahan kimia tambahan yang dilarang ditambahkan pada makanan demi harga murah dan meminimalakan biaya produksi.  Berikut adalah 10 bahan kimia berbahaya pada makanan :



1. Sakarin (saccharin)
                Sakarin dikenal sebagai bahan pemanis buatan yang mampu menghasilkan sensasi rasa manis hingga 550 kali gula biasa. Bentuknya barupa bub uk putih tanpa bau. sakarin yang mengendap dalam ginjal memicu pertumbuhan kankermukosa kandung kemih.  Para pakar epideimolog dan kesehatan tidak merekomendasikan penggunaan sakarin untuk makanan dan minuman konsumsi karena terbukti membahayakan kesehatan.

2. Siklamat (cyclamate)
                Siklamat juga digunakan sebagai campuran makanan-minuman untuk memberi sensasi rasa manis. Kadarnya lebih rendah dibanding sakarin. Kira-kira, 30 kali manis gula biasa penggunaan dalam jumlah lebih banyak bisa menimbulkan rasa getir. Itu sebabnya siklamat kalah populer dibanding sakarin . Siklamat secara sembrono digunakan dalam industri makanan-minuman , padahal siklamat bisa menyebabkan pecahnya sel kromosom dalam medium biakan sel leukosit.

3. Nitrosamin
                Nitrosamin adalah bahan kimia yang digunakan untuk memberi aroma khas sosis, keju, kornet, ham, dan dendeng olahan. Kadang-kadang digunakan pula untuk mempertahankan warna asli daging. Bentuknya seperti garam, berupa kristal atau bongkahan tidak berbau, warnanya agak kekuning-kuningan. Nitrosamin terbukti bersifat karsinogen, menyebabkan kanker dengan mengubah DNA tubuh dan mengganggu proses metabolisme. Karsinogenik juga mengendap dalam paru-paru dan memicu timbulnya kanker.

4. Monosodium Glutamat (MSG)
                Monosadium glutamat lebih kita kenal denga sebutan vetsin atau penyedap rasa. Hampir semua makanan menggunakan bahan ini untuk meningkatkan cita rasa nay. Padahal, vetsin memiliki efek degenerasi dan nekrosi sel-sel neuron, sel-sel syaraf lapisan dalam rentina, bahkan menyebabkan mutasi sel, dan mengakibatkan kanker kolon dan hati. Vetsin yang mengendap dlam ginjal juga meningkatkan resiko kanker ginjal, kanker otak, dan merusak jaringan lemak.

5. Rhodamin B
                Rhodamin B berupa serbuk kristal berwarna merah keunguan, dan ketika dilarutkan dalam air akan berubah merah berpendar yang membangkitkan selera. Rhodamin B merupakan bahan pewarna sintetis dalam industri tekstil dan kertas, yang secara ilegal digunakan untuk pewarna makanan. Makana yang menggunakan bahan ini bisa dikenali dari warna merah mencolok yang tidak wajar, banyak terdapat titik-titik warna karena tidak homogen. Biasanya digunakan pada industri kerupuk, terasi, dan makanan kecil untuk anak-anak.

6. Metanil Yellow
                Jika Rhodamin B adalah pemberi warna merah, maka Metanil Yellow adalah pemberi warna kuning. Kedunya sama-sama bahan pewarna sintetis yang digunakan untuk industri tekstil dan cat. Bentuknya bisa berupa serbuk, bisa pula berupa padatan. Tingkat bahanya sana dengan Rhodamin B. Adapun bahan kimia ini biasanya digunakan secara ilegal pada indutri mie, kerupuk, dan jajanan berwarna kuning mencolok.  

7. Formalin
                Formalin merupakan bahan kimia dalam industri kayu lapis dan digunakan sebagai bahan disinfektan pada rumah sakit.  Formalin digunakan secara ilegal sebagai bahan pengawet. Mie basah yang diberi formalin bisa awet berhari-hari tanpa disimpan dalam lemari pendingin. Tahu berformalin tidak mudah rusak hingga 4-5 hari. Ikan dan daging tidak busuk dalam 3 hari. Zat ini sangat berbahaya jka tertelan.

8. Boraks
                Boraks adalah bahan pengawet kayu dan antiseptik pengontrol kecoa. Fungsi hampir sama dengan pestisida. Boraks berbentuk kristal putih tanpa bau dan mudah larut dalam air. Boraks digunakan secara ilegal dalam industri makanan bakso dan kerupuk, karena mampu memberi efek bagus pada tekstue makanan. Bakso dengan boraks menjadi kenyal, renyah, dan tahan lama. Kerupuk dengan boraks pun lebih renyah dan empuk. padahal, boraks adalah bahn pembersih dan pengawet kayu, dengan fungsi antiseptik. Boraks bisa menyebabkan gangguan otak, hati, lemak, dan ginjal.

9. Acrylamide
                Acrylamide adalah zat kimia yang terdapat pada makanan panggang seperti serealia, roti crackers, dan sebagainya, dan merupakan produk sampingan karbohidrat yang diolah dengan temperatur tinggi.

10. Bisphenol A (BPA)

                Bisphenol A adalah zat kimia yang terdapat pada plastik penyimpan makanan. Zat tersebut bisa bocor dan meresap ke dalam makanan, kemudian dikonsumsi manusia. Zat ini meningkatkan resiko penyakit kanker payudara.    

SISTEM ORGAN PADA MANUSIA DAN FUNGSINYA

SISTEM ORGAN PADA MANUSIA DAN FUNGSINYA
Beberapa macam organ akan terangkai membentuk suatu sistem organ. Organ tubuh manusia makhluk hidup tidak bekerja sendiri-sendiri. Akan tetapi, saling bergantung dan saling melakukan dengan organ lainnya. Sekelompok organ tubuh yang bekerja sama untuk melakukan fungsi tertentu disebut sistem organ.
Berbagai Sistem Organ Pada Manusia dan Fungsinya
No
Sistem
Organ Penyusun
Fungsi
1.
Pencernaan
mulut, lambung, usus halus, dan usus besar, anus
mencerna makanan agar dapat diserap usus halus
2.
Pernapasan
hidung, tenggorokan,dan paru-paru
memasukkan oksigen ke tubuh serta mengeluarkan karbondioksida dan uap air
3.
Peredaran darah
jantung, pembuluh balik, pembuluh nadi, dan pembuluh limfa
mengangkut sari makanan, oksigen, dan karbondioksida
4.
Pengeluaran
ginjal, hati, kulit, dan paru-paru
mengeluarkan zat sisa
5.
Rangka
tenggorokan, alat gerak, dan badan
alat gerak pasif
6.
Otot
serabut dan tendon
alat gerak aktif
7.
Reproduksi
testis, ovarium, dan rahim
berkembang biak
8.
Saraf
otak, sumsum tulang belakang
mengoordinasi gerak dan tanggapan terhadap rangsang
9.
Hormon
kelenjar penghasil hormon
mengatur fungsi organ


Di dalam mulut terdapat gigi seri yang berfungsi untuk memotong makanan, gigi taring untuk mengoyak, dan gigi geraham untuk mengunyah. Lidah membantu mengatur penempatan makanan sehingga dapat dikunyah gigi atas dan gigi bawah. Makanan selagi masih dikunyah bercampur dengan ludah yang dihasilkan oleh kelenjar ludah. Fungsi ludah untuk melicinkan makanan agar lebih mudah ditelan. Pada saat yang sama, makanan dilarutkan dan enzim yang dikandung ludah mulai bereaksi dengan makanan.

Adanya gerak peristaltis pada kerongkongan menyebabkan makanan masuk ke dalam lambung secara perlahan- lahan. Makanan di dalam lambung mengalami pencernaan lebih lanjut. Makanan di sini dicerna oleh getah lambung yang terdiri atas air, asam hidroklorida, dan enzim sehingga makanan menjadi bubur yang siap diteruskan ke usus.

Setelah melalui lambung, makanan masuk ke dalam usus halus. Bagian pertama usus halus disebut usus dua belas jari. Kandung empedu menempel pada hati. Empedu dihasilkan hati dan berguna untuk mengemulsikan lemak. Pankreas menghasilkan cairan pankreas yang mengandung amilase, tripsin, dan lipase. Enzim tersebut mempunyai peranan mengubah zat makanan sehingga menjadi bentuk yang dapat diserap oleh usus halus. Batas antara usus halus dan usus besar adalah usus buntu dengan bagian tambahan berupa umbai cacing (apendiks). Bagian terakhir usus besar adalah poros usus (rektum) dan muara pelepasan yang disebut anus. Anus mempunyai otot gelang berupa otot sadar dan tidak sadar.

Jumat, 24 Oktober 2014

MIKROSKOP TETES AIR DARI GELAS BIASA

TUGAS INDIVIDU PEMBUATAN MIKROSKOP TETES AIR
DIKUMPUL 1-2 MINGGU

Alat dan Bahan : Kaleng bekas,Gelas,cermin,gabus,gunting,lakban,paku,air
Cara Kerja :
1.Buatlah guntingan kaleng berbentuk persegi panjang ukuran panjang 11 cm,lebar 2 cm
2.kemudian 5 cm panjangya dilekukan 90 derajat.ditengah – tengah lekukan buatlah lubang dengan mengunakan paku.
3.pasang kaleng yg sudah membentuk huruf L tebalik pada sebuah gelas terbalik dg lubang kira-kira 2 cm diatas dasar gelas dng mgunakn lakban.
4.untuk menambah terang objek,letakan cermin dalam gelas dengan alas gabus
5.teteskan air pada lubang tadi.air berfungsi sebagai lensa.
6.taruhlah lalat atau nyamuk pada dasar gelas
7.Dekatkan mata kalian pada tetes air dan atur kejelasan melihat lalat atau nyamuk.


Bagi siswa yang mendapatkan nilai tertinggi dapat 3 voucher 100.
Bagi nilai 90-80 : 2 voucher
Bagi 79 – 76 : 1 voucher



Senin, 29 September 2014

MATERI KLASIFIKASI BAB.III KELAS 7

Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi adalah pengelompokan aneka jenis hewan atau tumbuhan ke dalam kelompok tertentu. Pengelompokan ini disusun secara runtut sesuai dengan tingkatannya (hierarkinya), yaitu mulai dari yang lebih kecil tingkatannya hingga ke tingkatan yang lebih besar. Ilmu yang mempelajari prinsip dan cara klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi atau sistematik.
Prinsip dan cara mengelompokkan makhluk hidup menurut ilmu taksonomi adalah dengan membentuk takson. Takson adalah kelompok makhluk hidup yang anggotanya memiliki banyak persamaan ciri. Takson dibentuk dengan jalan mencandra objek atau makhluk hidup yang diteliti dengan mencari persamaan ciri maupun perbedaan yang dapat diamati.

Tujuan dan manfaat klasifikasi

Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah:
  • mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki
  • mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain
  • mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup
  • memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya
Berdasarkan tujuan tersebut, sistem klasifikasi makhluk hidup memiliki manfaat seperti berikut.
  • Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
  • Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain.

Macam klasifikasi makhluk hidup

Ada bermacam sistem klasifikasi makhluk hidup. Sistem klasifikasi ini berkembang mulai dari yang sederhana hingga berdasar sistem yang lebih modern.
1. Sistem artifisial / buatan
Sistem yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri yang ditetapkan oleh peneliti sendiri, misalnya, ukuran, bentuk, dan habitat makhluk hidup. Penganut sistem ini di antaranya Aristoteles dan Theophratus (370 SM).
Alam semesta terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik (makhluk hidup)jumlahnya sangat banyak dan sangat beraneka ragam. Mulai dari laut, dataran rendah, sampai di pegunungan, terdapat makhluk hidup yang jumlahnya banyak dan sangat beraneka ragam. Karena jumlahnya banyak dan beraneka ragam, maka kita akan mengalami kesulitan dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup. Untuk mempermudah dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup maka kita perlu cara. Cara untuk mempermudah kita dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup disebut Sistem Klasifikasi (penggolongan / pengelompokan).



Ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi (pengelompokan / penggolongan) disebut TAKSONOMI.

Klasifikasi dapat dilakukan oleh siapapun, tergantung Dasar Klasifikasi yang digunakan. Contoh dasar klasifikasi dalam biologi :

a. Berdasarkan kemampuan membuat makanan, makhluk hidup digolongkan menjadi :
1. Organisme Autotrof, organisme yang mampu membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis, contoh : tumbuhan
2. Organisme Heterotrof, organisme yang tidak mampu membuat makanan sendiri, contoh : hewan dan manusia

b. Berdasarkan habitatnya tumbuhan dikelompokkan menjadi :
1. Tumbuhan Hidrofit, tumbuhan yang hidup di air, contoh : teratai
2. Tumbuhan Higrofit, tumbuhan yang hidup di tanah lembap, contoh : lumut
3. Tumbuhan Xerofit, tumbuhan yang hidup di tanah kering, contoh : kaktus

c. Berdasarkan makanannya, hewan digolongkan menjadi :
1. Hewan Herbivora, hewan yang memakan tumbuhan, contoh : sapi
2. Hewan Carnivora, hewan yang memakan daging, contoh : harimau
3. Hewan Omnivora, hewan yang memakan tumbuhan dan daging, contoh : tikus

Klasifikasi makhluk hidup dilakukan oleh :
1. Aristoteles, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 2 yaitu tumbuhan dan hewan

2. Carolus Linnaeus, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 2 yaitu Plantae (tumbuhan) dan Animalia (hewan). Perbedaannya dengan Aristoteles adalah, Carolus Linnaeus adalah orang yang pertama kali meletakkan dasar klasifikasi dan membuat sistem penamaan yang disebut Binomial Nomenklatur, sehingga Carolus Linnaeus disebut sebagai Bapak Taksonomi
Tingkatan dalam klasifikasi disebut takson. Takson dari tingkat tertinggi ke terendah adalah :

KINGDOM
DIVISIO / PHYLLUM
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES

- Dari spesies menuju kingdom, takson semakin tinggi
- Semakin tinggi takson, jumlah organisme (makhluk hidup) semakin banyak
- Semakin tinggi takson, persamaan antar makhluk hidup semakin sedikit
- Semakin tinggi takson, perbedaan antar makhluk hidup semakin banyak

- Dari kingdom menuju spesies, takson semakin rendah
- Semakin rendah takson, jumlah organisme (makhluk hidup) semakin sedikit
- Semakin rendah takson, persamaan antar makhluk hidup semakin banyak
- Semakin rendah takson, persamaan antar makhluk hidup semakin sedikit

3. Robert H. Whittaker, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 5 kingdom, yaitu

1. Kingdom Monera
2. Kingdom Protista
3. Kingdom Fungi
4. Kingdom Plantae
5. Kingdom Animalia

Tingkatan takson untuk Kingdom Monera adalah
KINGDOM 
DIVISIO
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES

Tingkatan takson untuk Kingdom Protista adalah
KINGDOM
PHYLLUM
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES

Tingkatan takson untuk Kingdom Fungi adalah
KINGDOM
DIVISIO
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES

Tingkatan takson untuk Kingdom Plantae adalah
KINGDOM
DIVISIO
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES

Tingkatan takson untuk Kingdom Animalia adalah
KINGDOM
PHYLLUM
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES

Ciri-ciri pada sistem 5 kingdom :
1. Kingdom Monera : Prokariot, Autotrof dan Heterotrof, Uniseluler dan Multiseluler
2. Kingdom Protista : Eukariot, Autotrof dan Heterotrof, Uniseluler dan Multiseluler
3. Kingdom Fungi : Eukariot, Heterotrof, Uniseluler dan Multiseluler
4. Kingdom Plantae : Eukariot, Autotrof, Multiseluler
5. Kingdom Animalia : Eukariot, Heterotrof, Multiseluler

Untuk memahami secara lebih detail tentang perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik silakan klik : 
http://biology.about.com/library/weekly/aa031600a.htm

Tata Nama Ilmiah :
1. Menggunakan bahasa ilmiah (Latin)

2. Terdiri dari 2 kata, kata pertama menunjukkan genus, kata kedua menunjukkan spesies

3. Huruf depan kata pertama menggunakan huruf kapital, huruf depan kata kedua menggunakan huruf bukan kapital

4. Penulisan secara manual harus diberi garis bawah, penulisan dengan komputer harus diberi garis bawah atau cetak miring atau cetak tebal

Contoh organisme
1. Kingdom Monera :
- Diplococcus pneumoniae, penyebab penyakit radang paru-paru
- Salmonella typhosa, penyebab penyakit typus
- Eschericia coli, bakteri pembusuk dalam usus besar
- Oscilatoria sp

2. Kingdom Protista :
- Spirogyra sp
- Fucus sp
- Diatomae sp
- Gracilaria sp
- Amoeba sp
- Euglena viridis
- Plasmodium malariae
- Paramecium sp

3. Kingdom Fungi :
- Rhizopus sp
- Penicilium sp
- Auricularia polytricha
- Volvariella volvacea

4. Kingdom Plantae :
- Marchantia polymorpha
- Adiantum cuneatum
- Gnetum gnemon
- Oryza sativa
- Arachis hypogea

5. Kingdom Animalia :
- Planaria sp
- Ascaris lumbricoides
- Holothuria scabra
- Bufo americanus
- Chelonia mydas
- Macrofus rufus
- Felis tigris

Kamis, 04 September 2014

RANGKA PENYUSUN TUBUH MANUSIA

Manusia dalam kesehariannya banyak melakukan aktivitas seperti bekerja, berlari , berjalan, duduk dan berdiri.  Untuk melakukan kegiatan tersebut tubuh manusia ditunjang dengan adanya rangka.  Rangka terdapat di dalam tubuh manusia. Rangka manusia dewasa dibangun oleh 206 ruas tulang dengan bentuk dan ukuran yang bervariasi sesuai dengan fungsinya.  Dengan adanya rangka, maka manusia termasuk ke dalam kelompok vertebrata.
Rangka berfungsi sebagai:
1. penyangga dan penunjang tubuh
2. pelindung organ dalam dan memberi bentuk tubuh
3. alat pergerakan pasif dan tempat otot melekat
4. tempat pembentukan sel darah (hematopoiesis)
5. tempat penyerapan dan penglepasan kalsium
Bentuk tubuh manusia tidak terlepas dari peran rangka.  Tinggi badan seseorang dipengaruhi oleh panjang dan ukuran tulang-tulang penyusun tubuhnya.  Tulang dibantu dengan adanya otot dan persendian, maka tubuh manusia dapat bergerak.  Sebagian besar pembentukan sel darah juga terjadi di dalam sumsum tulang.  Tulang juga merupakan organ yang mengandung mineral kalsium paling banyak diantara organ tubuh lainnya.
 Rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu:A.  APENDIKULER, B.  AKSIAL.
A.  APENDIKULER
Rangka apendikuler merupakan kelompok tulang yang menyusun anggota gerak atas dan bawah.  Rangka apendikuler terdiri atas 126 ruas tulang.
 Rangka apendikuler tersusun atas:
1. Anggota gerak atas.
Tulang-tulang pembentuknya antara lain:
a. Tulang gelang bahu
Terdiri atas tulang belikat (skapula) dan tulang selangka (klavikula). Tulang belikat berbentuk seperti segitiga pipih dan bersendian dengan tulang lengan atas (humerus).  Tulang selangka pada ujung bagian depan melekat pada tulang dada (sternum). Tulang gelang bahu berjumlah total 4 tulang.
b. Tulang lengan atas (humerus).
Berbentuk seperti pipa dengan bonggol di setiap ujungnya.  Pada bagian bawah memiliki dua bonggol yang bersendian dengan tulang lengan bawah (hasta dan ulna). Pada bagian atas bersendian dengan tulang belikat (skapula). Terdapat 2 tulang lengan atas pada tubuh manusia.
c. Tulang lengan bawah.
Terdiri atas tulang hasta (ulna) dan tulang pengumpil (radius). Bagian ujung tulang hasta merupakan siku tangan sedangkan bagian bawahnya merupakan tempat terdapatnya jari kelingking.  Bagian ujung atas tulang pengumpil bersendian dengan tulang humerus sedangkan bagian bawahnya merupakan tempat terdapatnya tulang ibu jari (jempol).  Kedua ujung bawah tulang lengan bawah bersendian dengan tulang pergelangan tangan (karpal). Jumlah total ruas tulang lengan bawah berjumlah 4 ruas tulang.
 d. Tulang pergelangan tangan (karpal).
Tulang pergelangan tangan berukuran pendek dan merupakan penghubung antara tulang lengan bawah dengan tulang telapak tangan (metakarpal).  Tulang pergelangan tangan pada masing-masing tangan  berjumlah 8 ruas tulang.
e. Tulang telapak tangan (metakarpal).
Tulang telapak tangan berukuran pendek dan merupakan penghubung antara tulang pergelangan tangan dengan tulang-tulang jari tangan (phalanges).  Tulang telapak tangan pada masing-masing tangan berjumlah 5 ruas tulang.
f. Tulang-tulang jari tangan (phalanges).
Tulang-tulang jari tangan berukuran pendek dan berbonggol.  Pada masing-masing tangan berjumlah 14 ruas tulang.
2. Anggota gerak bawah.
Tulang-tulang pembentuknya antara lain:
a. Tulang gelang panggul (pelvis)
Tulang gelang panggul merupakan gabungan dari 6 tulang yaitu 2 tulang usus (ilium), 2 tulang duduk (ischium) dan 2 tulang kemaluan (pubis).  Tulang gelang panggul berbentuk pipih. Pada perempuan lubang yang terbentuk antara ilium, ischium, dan pubis lebih lebar dan dalam dibandingkan dengan laki-laki.  Hal itu berperan ketika mengandung bayi dan melahirkan.

b. Tulang paha (femur).
Tulang paha berbentuk seperti pipa panjang yang berbonggol di setiap ujungnya. Ujung atas bersendian dengan tulang gelang panggul, sedangakan ujung bagian bawah bersendian dengan tulang kering (tibia) dan tulang tempurung lutut (patela). Tulang paha merupakan tulang terpanjang, terkuat, dan terberat diantara tulang tubuh lainnya.  Tulang paha berjumlah total 2 tulang.
c. Tulang kering (tibia) dan tulang betis (fibula).
Tulang kering berukuran lebih besar daripada tulang betis.  Letak tulang kering terdapat lebih di bagian depan dari tulang betis.  Ujung bagian atas tulang kering bersendian dengan tulang paha dan ujung bawahnya bersendian dengan tulang pergelangan kaki (tarsal).  Pada masing-masing kaki terdapat 1 tulang kering dan 1 tulang betis.
d. Tulang pergelangan kaki (tarsal).
Tulang pergelangan kaki berukuran pendek.  Tulang ini terdapat diantara tulang tibia dan tulang telapak kaki.  Jumlah tulang ini Pada masing-masing kaki berjumlah 7 tulang.
e. Tulang telapak kaki (metatarsal)
Tulang telapak kaki terletak diantara tulang pergelangan kaki dan tulang jari kaki.  Tulang ini berjumlah 5 tulang pada masing-masing kaki.
f. Tulang-tulang jari kaki (phalanges)
Tulang-tulang jari kaki berukuran pendek dan berbonggol.  Pada masing-masing kaki berjumlah 14 tulang.

B.  AKSIAL
Rangka aksial merupakan kelompok tulang yang terletak di sumbu tubuh. Rangka aksial berjumlah 80 tulang. Rangka aksial terdiri atas:
1. Tulang tengkorak (skull)
2. Tulang belakang (vertebra)
3. Tulang rusuk (ribs)
4. Tulang dada (sternum)

1. Tulang tengkorak (skull)
Tulang tengkorak membentuk kepala seseorang.  Tulang ini merupakan kepingan tulang pipih berongga yang saling berhubungan. Tulang tengkorak manusia terdiri atas 22 tulang.   Tulang tersebut terbagai menjadi tulang bagian kepala (kranial) dan bagian wajah (fasial). Tulang kranial membentuk tempurung dan berfungsi melindungi organ di dalamnya, yaitu otak.  Tulang fasial membentuk rongga mata, rongga hidung, wajah seseorang.  Tulangini berfungsi melindungi mata serta organ mulut dan bagian dalam hidung.
Tulang bagian kepala terdiri atas:
a. Tulang kepala belakang (osipital)
Tulang osipital merupakan tulang kepala bagian belakang.  Tulang ini hanya berjumlah 1.
b. Tulang ubun-ubun (parietal)
Tulang ubun-ubun terletak dibagian atas sampai kesamping kepala.  Tulang ini berjumlah 2 buah.
c. Tulang dahi (frontal)
Tulang dahi terletak di bagian depan (muka atas).  Tulang ini berjumlah 1 buah.
d. Tulang pelipis (temporal)
Tulang pelipis terletak di bagian kepala samping belakang.  Tulang ini berjumlah 2 buah.
e. Tulang baji (sphenoid)
Tulang baji terletak di bagian kepala samping depang.  Tulang ini berjumlah 1 buah.
f. Tulang tapis (ethmoid)
Tulang ethmoid terletak di bagian dalam rongga kepala.  Tulang ini berjumlah 1 buah.
Tengkorak manusia jika dilihat dari bagian bawah akan terlihat tonjolan mastoid dan foramen magnum (suatu rongga tempat sumsum tulang belakang berhubungan dengan otak).
Tulang bagian kepala (kranial) tidak dapat digerakkan karena merupakan sendi mati (tidak dapat bergeser). Pada bayi, tulang tengkorak belum bersatu sepenuhnya dan memiliki daerah lunak (soft spot) atau fontanela.  Daerah lunak ini tersusun atas jaringan penghubung fibrosa.  Pada kelahiran normal, tengkorak bayi dapat saling tumpang tindih sehingga dapat menelusup keluar dari lubang sempit.  Seiring dengan pertumbuhannya, tengkorak bayi akan bersatu dan fontanela akan hilang perlahan seiring dengan mengerasnya jaringan penghubung fibrosa.
Tulang bagian wajah (fasial) terdiri atas atas:
a.  Tulang rahang atas (maksila)
Tulang rahang atas merupakan tempat terdapatnya gusi dan gigi bagian atas.  Tulang ini berjumlah 2 buah.
b.  Tulang rahang bawah (mandibula)
Tulang rahang bawah berjumlah 1 buah.  Dengan adanya otot rahang, tulang ini dapat bergerak sehingga mulut kita dapat terbuka dan tertutup.
c.  Tulang hidung (nasal)
Tulang hidung terdapat di rongga hidung dan berjumlah 2 buah.
d.  Tulang pipi (zigomatik)
Tulang pipi membentuk pipi seseorang.  Tulangini berjumlah 2 buah.
e.  Tulang air mata (lakrimal)
Tulang air mata terdapat di dalam rongga mata. Tulang ini berjumlah 2 buah.
f.  Tulang langit-langit (vomer)
Tulan langit-langit berjumlah 1 buah.
g.  Tulang palatin
Tulang palatin berjumlah 2 buah.
h.  Tulang konka inferior (inferior nasal cocha)
Tulang konka inferior terletak di dalam rongga hidung.  Tulang ini berjumlah 2 buah.
Tulang bagian wajah yang dapat digerakkan hanya tulang rahang bawah terhadap tulang rahang atas, misalnya ketika kita berbicara atau makan.
Beberapa tulang yang terdapat di tengkorak bagian dalam dan berhubungan dengan indera pendengaran yaitu:
a.  Tulang martil (maleus)
Tulang martil berlekatan dengan gendang telinga dan tulang landasan.  Dalam setiap telinga terdapat 1 tulang martil.
b.  Tulang landasan (inkus)
Tulang landasan terletak diantara tulang martil dan tulang sanggurdi.  Terdapat 1 tulang landasan di setiap telinga.
c.  Tulang sanggurdi (stapes)
Tulang sanggurdi berbentuk seperti garputala dan berfungsi menghubungkan telinga tengah dengan telinga dalam (koklea).  Terdapat 1 tulang sanggurdi pada setiap telinga.
Ketiga tulang tersebut termasuk dalam bagian telinga tengah.
2. Tulang belakang (vertebra)
Sebagai anggota vertebrata, manusia memiliki tulang belakang (vertebra).  Tulang belakang terletak di tengah tubuh manusia.  Tulang ini berfungsi penting untuk menopang badan, sebagai tempat melekatnya tulang rusuk dan melindungi organ dalam tubuh.  Peran tulang belakang sangat vital karena selain sebagai penopang tubuh, tulang ini juga merupakan tempat terdapatnya saraf utama tubuh.
Tulang belakang terdiri atas 33 ruas tulang dan terbagi menjadi 5 bagian, antara lain:
a. Ruas tulang leher (vertebra servik).
b. Ruas tulang punggung (vertebra torak).
c. Ruas tulang pinggang (vertebra lumbar).
d. Ruas tulang kelangkang (sacrum).
e. Ruas tulang ekor (coccyx).

a. Ruas tulang leher (vertebra servik).
Terdapat 7 ruas tulang leher dengan ruas pertama adalah tulang atlas.  Tulang atlas berfungsi untuk menunjang tengkorak.  Ruas kedua adalah tulang pemutar (aksis).  Adanya tulang atlas dan aksis memungkinkan kepala untuk berputar.  Ruas ketiga sampai ruas ketujuh memiliki bentuk yang mirip dan tidak bersendian dengan tulang rusuk.

b. Ruas tulang punggung (vertebra torak).
Tulang punggung berjumlah 12 ruas dengan bentuk yang hampir serupa.  Tiap ruas tulang punggung memiliki badan tulang dengan tonjolan tulang ke kiri dan ke kanan sebagai tempat persendian dengan tulang-tulang rusuk (ribs).  Badan tulang ini berlekatan dengan lengkung vertebra yang melindungi sumsum tulang belakang.  Diantara ruas tulang belakang terdapat tulang rawan (kartilago).
c. Ruas tulang pinggang (vertebra lumbar).
Berujumlah 5 ruas tulang. Tulang pinggang merupakan ruas tulang belakang yang paling kuat dan besar dibandingkan ruas tulang belakang lainnya.  Bentuknya hampir serupa dengan ruas tulang punggung, namun tidak bersendian dengan tulang rusuk.
d. Ruas tulang kelangkang (sakrum).
Sakrum merupakan gabungan 5 ruas tulang yang bersatu.  Tulang ini bersendian dengan tulang gelang panggul, ruas tulang pinggang terakhir dan tulang ekor.
e. Ruas tulang ekor (coccyx).
Tulang ekor merupakan vertebra terakhir.  Tulang ekor atau coccyx adalah gabungan 4 ruas tulang yang bersatu.  Tulang ini bersendian dengan tulang kelangkang.
Diantara tulang-tulang vertebra terdapat cakram invertebra. Cakram invertebra merupakan tulang rawan yang keras di luar namun lunak di dalam.  Tulang ini berfungsi sebagai peredam getaran dan pelindung vertebra.
3. Tulang rusuk (ribs)
Tulang rusuk berbentuk pipih dan panjang melengkung.  Bagian belakang tulang rusuk berhubungan langsung dengan ruas tulang punggung (vertebra torak).  Tulang rusuk berjumlah 12 pasang tulang, terdiri atas 7 pasang rusuk sejati, 3 pasang rusuk palsu, dan 2 pasang rusuk melayang.
Bagian depan tulang rusuk sejati melekat pada tulang dada (sternum).  Tulang rusuk palsu pada bagian belakang melekat pada tulang punggung (vertebra torak), sedangkan di bagian depan melekat pada tulang rusuk diatasnya.  Tulang rusuk yang paling melengkung adalah tulang rusuk kesembilan.  Tulang rusuk tersusun teratur sesuai dengan perlekatannya dengan tulang belakang.  Ruangan diantara tulang rusuk disebut intercostal spaces.
Tulang rusuk melayang hanya bersendian dengan tulang punggung dan tidak bersendian dengan tulang dada, oleh karena itu seperti tampak melayang.  Ukuran tulang rusuk melayang lebih pendek dibandingkan dengan rusuk yang lain.
4. Tulang dada (sternum)
Tulang dada terletak di bagian depan tubuh dan berjumlah 1 ruas tulang.  Tulang dada terdiri atas bagian hulu, badan dan taju pedang. Tulang ini merupakan perlekatan bagian depan dari 7 pasang tulang rusuk sejati.

Tulang dada, tulang punggung dan tulang rusuk membentuk rongga dada (ribs cage) dan berfungsi melindungi organ-organ didalamnya serta membantu dalam pernafasan.